Kamis, 17 September 2015

Tentang Aku

Nama lengkapku adalah Cecep Hilmi Nurdin, karena aku baru sarjana di Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pihak Uneversitas menambahkan gelar ST dinamaku, kemudian namaku jadi Cecep Hilmi Nurdin, ST. Menurut sebagian orang, menambahkan gelar di namanya itu membuat dia dianggap sombong tapi tak apalah buatku yang penting niatku saja apakah untuk sombong atau untuk bangga telah lulus kuliah, tapi semua itu biasa saja bagiku yang penting aku senang :). untuk nama panggilanku bebas saja, mau cecep, hilmi ataupun Nurdin karena semua itu memang bagian dari 3 kata pada nama yang orang tua berikan padaku, untuk artinya bisa kalian tanya sendiri pada orang tuaku atau kalian menafsirkannya sendiri itu terserah kalian yang perhatian padaku, tapi untuk beberapa waktu dan tempat berbeda aku memiliki banyak panggilan diluar nama sebenarnya yaitu ada yang memanggilku Oces, Si Komo, Asmo, Babai, Aul, KKN(kura-kura ninja), Ryan,Afgan, Indra Bruckman dll.
Dari nama-nama panggilan tersebut terdapat beberapa alasan kenapa aku diberi nama landihan seperti itu, yang pertama adalah "Oces", aku dipanggil Oces karena masa kecilku dulu yang nakal, jail dan bandel. mungkin orang sunda tidak asing dengan nama oces, yang tau artinya ya itulah aku waktu kecil dan sampai sekarang :D, aku orangnya Oces pisan itu kata orang-orang yang kemudian kakak perempuanku memberi arti singkatan dari kata OCES tersebut, yaitu O= Orang C= Cerdik E= Energik dan S= Setia dan kalau digabungkan menjadi Orang Cerdik Energik dan Setia, ya mungkin itulah aku dan mungkin jadi doa dari kakakku untuk jadi seperti itu. panggilan yang kedua yaitu "Si Komo", kenapa harus Si Komo? itu juga ada sejarahnya, kalian pasti ingatkan dengan lagu anak-anak zaman dulu yang judulnya aku lupa lagi tapi intinya menceritakan Si Komo yang lewat jalan Raya kemudian jalan jadi macet yang penyanyinya itu Kak Seto yang sekarang jadi Pemerhati dan Perlindungan Anak. jadi pada waktu itu kira-kira ketika umurku kurang lebih 5 tahun, aku masih ingat pada waktu itu karena aku orangnya bandel dan suka cari perhatian aku yang Oces itu berbaring tiduran di Jalan yang biasa dilewati kendaraan roda dua dan empat, dan jalan itupun otomatis jadi macet mungkin karena tidak tega melindas seorang anak kecil berumur 5 tahun, tak lama kemudian aku dipangku oleh kerabatku yang waktu itu masih pemuda tapi sekarang sudah agak tua dan punya anak itu mengantarkanku kerumah untuk diberikan kepada kedua orang tuaku dengan menceritakan peristiwa yang telah terjadi. Sejak itulah nama panggilanku bertambah menjadi Si Komo tpi ada juga yang memanggilku dengan sebutan Asmo meskipun itu jauh berbeda tapi tak apalah yang penting mereka senang meskipun aku tidak :D.

Bersambung....